Senin, 21 Juni 2010

Pemukiman

aku merindu aroma harum tanah pemukiman itu
panggillah aku saat aku berada di sana tetapi setelah semua keinginan ku termiliki

Aku

Tuhan

Berilah kesempatan agar dia kembali di hari ku tetapi jika benar tak bisa bantu aku melupakannya dan hapuslah rasa ini agar aku tetap dan benar benar merindu Mu
sudah selama ini aku berharap
tapi ku tetap tak bisa menyentuhnya
Yakinkanlah bahwa dia benar untuk ku
Yakinkanlah aku bahwa dia akan datang saat waktu tiba
Yakinkanlah aku walau bukan saat ini
Tapi dia benar, aku hanya seorang yang tak jelas yang terlalu berpikir
tapi sungguh ini kesalahannya karena dia tak pernah berikan ku kejelasan atas semua keinginan ini
Katakanlah saat aku telah bisa menerima keindahan yang terlalu indah itu hanya dalam imajinasi dan aku pun akan menunggu saat ku tumbuh dewasa

Rabu, 16 Juni 2010

Teruntuk Bie


Bie…
Aku rasakan sesuatu terhadap mu entah bagaimana rasa itu datang menerpa ku
Tetapi ku coba merasakan lembutnya lukisan perasaan ku
Awalnya aku Bieasa tetapi sejak saat itu kamu membuat ku bertanya
Saat dimana kamu tak Biesa menatap dalam mata ku
Saat dimana kamu tak berkatasaat ku dihadapan mu
Dan saat itu berlalu aku pun termenung memikirkan mu
Dibalik hari lalu aku menyimpan senyum mu
Ku temukan pandangan mata yang begitu indah berpaling di wajah ku
Perasaan yang serba salah tetapi aku sangat menginginkan nya

Bie…
Maaf aku telah menaruh sepercik hati untuk mu
Maaf juga sampai saat ini kamu tak tahu dan aku sungguh menderita karena perasaan ku
Ingin ku berteriak dan mengatakannya kepada mu  tapi ku tak Biesa
Aku takut kamu berubah
Aku takut kamu elah termilki dan
Aku tahu walau tak Biesa terbalas
Aku pun tak mengerti ini semua salah siapa ?
Kamu tak pedulikan ku saat aku di hadapan mu
Kamu diam saat aku ingin kamu berkata

Berjuta tanya ada di benak ku tapi aku tak Bieas berkata
Membaca berapa pun buku tentang cinta tak akan Biesa menjawab semua tentang mu
Hanya BieBier ku yang harus benar benar siap Biecara pada hati mu tapi ku tak mampu
Aku senang karena kamu begitu baik
Aku senang karena kamu  begitu dewasa
Dan aku tenang karena kamu pernah mengerti
Sempat ku meminta sedikit waktu untuk bersama
Sering aku mengirimkan pesan dengan kata yang berulang kali ku hapus dan
mencoba merangkai kata yang seakan sempurna tapi malah kamu artikan tak jelas
Hal kecil yang Bieasa membuat ku terlalu berharap pada mu
Bagai rumput mengharap Bientang
Aku tidak benar benar tersenyum karena impian tetapi malah terinjak
Bukan seperti mu yang dapat benar terang dengan keindahan