Jumat, 21 Januari 2011

Air

aku menjelaskan kepada detik

akulah sang air
air yang tak kokoh
air yang sangat biasa
air yang kosong

kalian mencintaiku
membutuhkanku
mencari dan
melindungiku

kau menyentuhku
aku tak demikian,
aku penuh pengharapan
dan begitulah
dengan kalian
kau menikmati tubuhku,
menenggelamkanku dengan mesra
kau mendapatiku,
dan akupun
menghidupimu

sepenuh hatiku sebagai air,
aku tak ingin kau
mencampakkanku
aku tak ingin tersiakan
dan
aku
tak ingin kau menangis

karena aku
tak ingin terbuang
karena aku
senyawamu
dan karena aku,
tak ingin kau kesepian karena meluapkan kesedihanmu
dengan
kehilanganku

aku masih sendiri,
belum menyatu
sungguh aku
tak ingin
mengubah keadaan

aku pilu
bimbang
dan bersalah

dalam kesepianku,
aku mendapati diriku dengan
diriku yang seutuhnya
aku harus menjadi,
air gagah
keras
dan deras

aku telah meninggalkan,
kau dan
diriku sendiri
Dunialah yang telah mengubah diriku
sungguh maafkan,
setulusnya
aku tak ingin

kini,
tak berbalas mesra
aku menenggelamkanmu
dengan
kemarahanku.
aku memaksamu,
terhanyut
dalam derasku
aku menenggelamkanmu
dengan kasar
dan keji

maaf
untukmu
yang mencintaiku
kita tak saling menjaga
hidup
dan perasaan masing-masing

kau tahu ?
aku masih akan
menjadi,
air yang lembut,
air yang menyejukkan
air yang menghangatkan
air yang bermakna

Aku jugalah,
sang air yang penuh rasa,
penuh perasaan
walau
terkadang
Aku menjadi air
yang begitu kau benci

tapi
aku masih sehangat dulu
aku akan menghanyutkan
perasaan
siapapun
yang kau mau

17.01.11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar