aku menjelaskan kepada detik
akulah sang air
air yang tak kokoh
air yang sangat biasa
air yang kosong
kalian mencintaiku
membutuhkanku
mencari dan
melindungiku
kau menyentuhku
aku tak demikian,
aku penuh pengharapan
dan begitulah
dengan kalian
kau menikmati tubuhku,
menenggelamkanku dengan mesra
kau mendapatiku,
dan akupun
menghidupimu
sepenuh hatiku sebagai air,
aku tak ingin kau
mencampakkanku
aku tak ingin tersiakan
dan
aku
tak ingin kau menangis
karena aku
tak ingin terbuang
karena aku
senyawamu
dan karena aku,
tak ingin kau kesepian karena meluapkan kesedihanmu
dengan
kehilanganku
aku masih sendiri,
belum menyatu
sungguh aku
tak ingin
mengubah keadaan
aku pilu
bimbang
dan bersalah
dalam kesepianku,
aku mendapati diriku dengan
diriku yang seutuhnya
aku harus menjadi,
air gagah
keras
dan deras
aku telah meninggalkan,
kau dan
diriku sendiri
Dunialah yang telah mengubah diriku
sungguh maafkan,
setulusnya
aku tak ingin
kini,
tak berbalas mesra
aku menenggelamkanmu
dengan
kemarahanku.
aku memaksamu,
terhanyut
dalam derasku
aku menenggelamkanmu
dengan kasar
dan keji
maaf
untukmu
yang mencintaiku
kita tak saling menjaga
hidup
dan perasaan masing-masing
kau tahu ?
aku masih akan
menjadi,
air yang lembut,
air yang menyejukkan
air yang menghangatkan
air yang bermakna
Aku jugalah,
sang air yang penuh rasa,
penuh perasaan
walau
terkadang
Aku menjadi air
yang begitu kau benci
tapi
aku masih sehangat dulu
aku akan menghanyutkan
perasaan
siapapun
yang kau mau
17.01.11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar